1. Pengertian Pidato Persuasif

            Teks pidato persuasif yaitu teks yang disampaikan secara lisan kepada khalayak yang isinya berupa ajakan atau bujukan. Untuk sampai pada ajakan itu, pembicara menyampaikan pula sejumlah fakta atau pendapat-pendapatnya. Fakta dan pendapat berguna untuk menguatkan atau sebagai dasar penyampaian ajakan-ajakannya itu.

         Pidato persuasif merupakan bagian dari teks eksposisi. Eksposisi bertujuan meyakinkan pembaca atau pendengar dengan menyajikan argumen dari sudut pandang. Dengan mengambil satu sudut pandang dan membuktikan kebenarannya, kita bertujuan meyakinkan orang lain untuk melihat suatu persoalan hanya dari sisi itu.

          Pidato persuasif bertujuan untuk meyakinkan audiens untuk melakukan sesuatu. Apakah kita ingin agar orang ikut pemilihan presiden, berhenti mengotori bumi, atau mengubah pikiran orang tentang persoalan penting, atau mengajak orang peduli. Pidato persuasif merupakan cara efektif untuk mengubah audiens. Ada banyak unsur agar pidato persuasif berhasil. Namun, dengan beberapa persiapan dan latihan, kalian dapat berpidato dengan hebat.

 

2. Karakterisitik  Pidato Persuasif

a.             a. Fungsi Teks Pidato Persuasif

     Pidato persuasif merupakan teks yang berfungsi untuk memaparkan, memengaruhi, dan mengajak khalayak ikut meyakini hal-hal yang disampaikan, baik berupa fakta maupun argumen yang logis.

        b.. Struktur Teks Pidato Persuasif

      Teks pidato persuasif dibentuk oleh beberapa bagian yang antarbagiannya itu disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Teks pidato diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan penegasan kembali.

a)     Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah       yang menjadi dasar pembicaraan

b)    Rangkaian argumen, yakni pemaparan sejumlah pendapat penulis/ pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumennya itu.

c)    Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. 

 3. Kaidah Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

            Sebagaimana teks pidato lainnya, teks pidato persuasif pun ditandai dengan kata-kata harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Selain itu, juga sering ditandai dengan menggunakan kata penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Kata-kata sejenis juga sering pula kita temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah.

             Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks pidato persuasif adalah sebagai berikut:

a.     1.  Menggunakan pernyataan langsung atau kata-kata sapaan orang kedua, seperti                  hadirin,     Bapak/Ibu, saudara-saudara

b.   . 2.   Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkaitan dengan topik yang            dibahas.

c.      3. Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika..... maka,             sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu..

d.       4. Menggunakan kata-kata kerja mental seperti diharapkan, memprihatinkan,                        memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan

e.       5. Menggunakan kata-kata perujukan seperti berdasarkan data ...., merujuk pada                  pendapat .....