MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TEKS CERPEN
a.
Menyimpulkan
Makna Simbol dalam Cerpen dan Fabel
Simbol merupakan sebuah objek yang berfungsi sebagai sarana untuk mempresentasikan sesuatu hal yang bersifat abstrak, misalnya burung merpati sebagai simbol perdamaian. Kata yang semakna dengan kata ‘simbol’ adalah ‘lambang’. Menyimpulkan makna simbol berarti memberikan makna/arti pada kata/kelompok kata yang melambangkan suatu hal sesuai dengan isi cerita. Untuk menyimpulkan makna simbol ini harus mempertimbangkan konteksnya, yaitu isi cerita secara utuh.
Contoh Soal
Seperti setitik bintang di kegelapan malam, terkadang kita tak menyadari ada cahaya kecil dalam malam yang gelap, yang kita beri nama “bintang”. Betapa indahnya cahaya itu walaupun tak bisa menerangi malam. Tapi, lain halnya ketika kita melihat ada setitik noda di atas kain putih yang membentang. Kita justru terfokus pada noda yang kecil, dan seolah lupa betapa bersihnya kain itu, yang mungkin bisa hilang dengan sedikit detergent pemutih. Itulah hidup, kadang-kadang kita lupa untuk memandang sesuatu dari sisi lain yang dimiliki. |
Makna ‘setitik bintang di kegelapan malam’ pada
kutipan cerpen tersebut adalah ...
A.
Sebuah
bintang kecil di langit yang gelap
B.
Lampu
senter yang menerangi jalan gelap
C.
Secercah
cahaya di tengah kegelapan
D.
Sebuah
nyala lilin ketika listrik padam
Kunci: C
Pembahasan:
Pilihan C didasarkan
pernyataan kunci pada kutipan, yaitu terkadang
kita tak menyadari ada cahaya kecil dalam malam yang gelap, yang kita beri nama
“bintang”. Betapa indahnya cahaya itu walaupun tak bisa menerangi malam.
Dengan wajah seperti itu, peri-peri lain
selalu mengejeknya. Sang peri mengajak angin menuruni pohon, kemudian mereka
terbang menuju telaga. Sesampai di sana tampaklah bulan yang bayangan
wajahnya terpantul di atas permukaan air. “Kau tahu,” lirihnya, “Keinginanku
sekarang, aku ingin cantik dan bersinar seperti dia, dengan begitu niscaya
sirnalah kedukaanku.” Angin menggelengkan kepala, “Tak mungkin,” katanya
dalam hati. Bulan begitu agung, ia perhiasan malam sebagaimana matahari
menjadi perhiasan siang.setiap makhluk tentu boleh bermimpi untuk memiliki
kecantikannya namun mustahil bisa mendapatkannya. Mimpi memiliki kecantikan
bulan hanya akan berakhir pada kesia-siaan. |
Makna simbol ‘bulan’ pada kutipan cerpen
tersebut adalah ...
A.
penerang
kegelapan
B.
kecantikan
C.
keindahan
D.
kekeramatan
Kunci: B
b.
Menyimpulkan
Isi Tersirat dalam Cerpen dan Fabel
Tersirat berarti tersembunyi. Menyimpulkan isi tersirat berarti menyimpulkan isi yang tersembunyi atau tidak tertulis dalam teks cerpen atau fabel. Isi tersurat dapat dipahami dengan caara yang tidak langsung atau setelah suatu teks cerpen atau fabel benar-benar dibaca.
Contoh Soal 1
Aku beraksi, aku ambil minyak angin, aku semburkan pada mereka, sontak
mereka berkeliaran tak tahu arah lagi. Aku mulai prihatin, banyak dari mereka
keluar dari jalur yang ada, kehilangan arah karena semburan tadi. Hidup mereka
memang sulit. Ada saja yang mengganggu mereka di tengah perjalanan. Tidak lama
kemudian mereka mulai terarah lagi, berbaris dan berjalan ke tempat tujuan
mereka. Mereka mencari jalan baru yang tidak tercemar oleh minyak angin tadi.
Amanat
kutipan cerpen tersebut adalah ...
A.
Pantang
menyerah untuk menggapai sesuatu yang lebih baik meski ada rintangan.
B.
Carilah
jalan baru yang tidak tercemar oleh minyak angin.
C.
Mulailah
berbaris lagi ketika dalam perjalanan
D.
Apapun
caranya, berusahalah terus agar tercapai cita-cita
Kunci: A
Pembahasan: Kutipan cerpen menceritakan bahwa semut-semut
yang melakukan perjalanan dengan membentuk barisan untuk mencari tempat baru
diganggu oleh aku sehingga banyak di antara mereka yang keluar jalur. Akan
tetapi, tidak lama kemudian mereka mulai terarah lagi, berbaris, dan berjalan
lagi ke tempat tujuan awal mereka. Mereka mencari jalan baru menuju rumah baru
yang lebih aman dari rumah sebelumnya.
Contoh Soal 2
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Buaya
pun akhirnya mendapati seekor anak kambing yang berhasil ia tangkap. Karena
saking takutnya, anak kambing itu berkata, “Tolong jangan makan aku. Aku masih
sangat kecil sehingga dagingku tidaklah banyak. Mengapa engkau tidak memakan
gajah saja yang dagingnya lebih banyak dariku. Aku akan mengantarmu ke sana.”
“Baiklah, antarkan aku ke sana sekarang juga!” pinta buaya. Akhirnya,
buaya diajak ke tepian danau yang sangat oleh anak kambing tersebut. Dan benar
saja, di sana sudah ada gajah yang besar. Akhirnya buaya langsung mengejar dan
kemudian menggigit kaki anak gajah tersebut. Namun, kulit gajah sangat tebal
sehingga itu tidak dapat melukainya.
Anak
gajah pun berteriak dan meminta tolong kepada sang ibu, sedangkan buaya terus
saja berusaha untuk menjatuhkan anak gajah tersebut. Namun, sayangnya tidak
bisa. Mendengar teriakan sang anak, sekumpulan gajah pun akhirnya mendatangi
dan menginjak buaya hingga ia tidak bisa bernapas.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nilai moral yang terdapat pada kutipan fabel
tersebut adalah ...
A.
Berkata
memelas jika menghadapi bahaya agar dapat terlepas.
B.
Berikan
belas kasihan pada makhluk yang lebih lemah.
C.
Perilaku
serakah dapat membuat diri celaka.
D.
Terus
berusaha untuk mendapat sesuatu yang lebih besar.
Kunci: C
c.
Menyimpulkan Sebab/Akibat Konflik dalam Cerpen
dan Fabel
Konflik
dalam sebuah cerita merupakan bagian yang menunjukkan adanya pertetangan dalam
cerita. Biasanya konflik terjadi karena adanya benturan atau ketidakserasian,
baik dengan dirinya atau dengan tokoh lain.
Ada
beberapa jenis konflik dalam cerita, di antaranya adalah ...
1)
Konflik
tokoh dengan tokoh lain
2)
Konflik
tokoh dengan dirinya sendiri
3)
Konflik
tokoh dengan lingkungan atau budayanya
Sebelum terjadi konflik, biasanya pengarang akan menyajikan terlebih
dahulu peristiwa atau hal yang menyebabkan konflik atau yang disebut sebab
konflik. Konflik kemudian diikuti oleh peristiwa atau hal yang diakibatkan
setelah terjadinya konflik atau yang disebut akibat konflik. Untuk dapat
menentukan sebab atau akibat konflik, langkah yang harus ditempuh adalah menemukan
konflik ceritanya.
Contoh Soal
1.
Sang
peri menatap angin lalu berkata,”Akan kuminta bulan agar membagi kecantikannya
denganku, kan kujumpai dia sekarang.” Terbanglah ia menuju langit, namun begitu
sampai di antara gumpalan awan, ia terpental ke bumi, sayapnya terlalu kecil
dan napasnya lebih dulu habis sebelum sampai ke atas sana. Berkali-kali ia
mencoba namun lagi-lagi terpental. Sang peri menghampiri angin, ia meminta
angin mengantarnya. Angin menggelengkan kepala kembali. Katanya perjalanan dari
bumi ke bulan sangat jauh, tak satu makhluk pun dapat sampai ke sana termasuk
dirinya.
Wajah
sang peri bertambah muram. Kesedihan semakin membayangi. Ditatapnya lagi
bayangan bulan di atas telaga, lama dan dalam. Ketika ia terpesona oleh
kecantikan itu, kepalanya menjadi berat, pandangannya memburam dan akhirnya
karena merasa kelelahan yang sangat, ia pun ambruk tak sadarkan diri.
Penyebab konflik kutipan fabel tersebut adalah
...
A.
Peri tak
sadarkan diri
B.
Sayap
peri terlalu kecil
C.
Kesedihan
peri semakin membayanginya
D.
Peri
ingin bulan membagi kecantikannya
Kunci: D
2.
Pada
suatu malam, anjing gunung itu turun ke sebuah pedesaan. Dia mencari-cari hewan
ternak untuk dia mangsa. Dia berkeliling ke seluruh desa dengan secara
sembunyi-sembunyi, tapi tidak satu pun hewan ternak yang masih berada di luar
kandangnya, kemudian anjing gunung itu beristirahat sejenak dan dia menemukan
seekor anjing peliharaan mendekatinya. Anjing itu terlihat sangat sehat,
tubuhnya besar tidak seperti tubuhnya hanya tulang dibalut kulit, bulu-bulu
anjing peliharaan itu tidak kusam seperti bulu miliknya. Anjing gunung itu berpikir untuk
menjadikannya mangsa, namun sepertinya itu tidak akan berhasil karena tenaganya
lebih besar darinya.
Kini
anjing gunung itu hanya mampu memuji-muji tubuh anjing peliharaan yang sangat
sehat itu. “Tubuhmu terlihat sangat sehat, bulu-bulumu juga tidak kusam seperti
milikku, sepertinya kau makan dengan cukup baik. Apa saja yang kau lakukan
hingga tubuhmu seperti itu?” tanya anjing gunung. “Jika kau ingin seperti aku,
kau pun bisa melakukannya,” kata sang anjing peliharaan. Sebaiknya kau segera
meninggalkan gunung, di sana hanya tersisa sedikit makanan dan kau pun harus
bertarung untuk mendapatkan sebuah makanan. Tengoklah aku, terlihat sehat dan
kuat, bulu-buluku terlihat indah sangat menawan,” kata sanga anjing peliharaan.
Akibat konflik kutipan fabel tersebut adalah
...
A.
Seekor
anjing peliharaan mendekati anjing gunung
B.
Anjing
gunung hanya mampu memuji-muji tubuh anjing peliharaan
C.
Anjing
gunung berpikir untuk menjadikan anjing peliharaan sebagai mangsa
D.
Anjing
gunung menganggap tenaga anjing peliharaan lebih besar darinya
Kunci:B
Pembahasan: Konflik cerita tersebut adalah keinginan anjing
gunung untuk memangsa anjing peliharaan, tetapi ia tidak mempunyai keberanian
karena ia menganggap tenaga anjing peliharaan lebih besar darinya. Akibat dari
konflik tersebut adalah anjing gunung hanya mampu memuji- muji tubuh anjing
peliharaan.
0 Comments