TEKS LAPORAN PERCOBAAN

1.   1. Pengertian

Laporan adalah segala sesuatu yang disampaikan seseorang, baik berupa lisan atau tulisan, yang berisi kegiatan yang sudah dilakukan pada pihak yang meminta hasil kegiatan tersebut. 

Percobaan ialah suatu bentuk kegiatan penelitian untuk menguji atau membuktikan suatu teori. Jadi, jika digabungkan, teks laporan percobaan ialah bentuk teks atau tertulis yang berfungsi untuk menyampaikan hasil kegiatan percobaan yang tujuannya menguji atau membuktikan teori.

2.     2, Ciri-ciri Teks Laporan Percobaan

Ketika menulis teks laporan percobaan, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebagai ciri-ciri laporan. Berikut ini ciri-ciri teks laporan percobaan:

1)     Objektif
Teks laporan percobaan berfungsi untuk menyampaikan informasi atau data sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Apabila hasil tidak sesuai hipotesis, sampaikan apa adanya sesuai hasil percobaan yang dilakukan. Misalnya, kamu sedang menguji perbandingan vitamin C pada buah jeruk dan stroberi.

Kamu menduga buah jeruk mengandung vitamin C lebih tinggi daripada stroberi. Ternyata, setelah dilakukan percobaan, hasilnya tidak sesuai dugaan. Nah, jika hipotesis tidak sesuai hasil, sampaikanlah hasil percobaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

2)    Memuat Fakta
Hasil  yang  disampaikan  dalam teks  laporan percobaan benar-benar sudah dilakukan. Penyampaian kalimat pun harus berupa fakta. Coba bandingkan kedua kalimat di bawah ini:

a.     Kandungan vitamin C stroberi sekitar 29 mg tiap 100 mg. 

b.     Terkandung 54 mg vitamin C dalam setiap 100 mg jeruk.
Kalimat a) bukanlah fakta karena informasinya belum pasti dan terkesan masih berupa dugaan karena penggunaan kata “sekitar.” Sedangkan, kalimat b) berupa fakta karena menyampaikan informasi secara pasti dan bisa dibuktikan.

 

3)     Lengkap
Kamu harus menyampaikan semua informasi dalam teks laporan percobaan selengkap-lengkapnya supaya pembaca bisa mengerti laporan secara utuh dan bisa bermanfaat
.

 

3.     3. Ciri-ciri Kebahasaan Teks Laporan Percobaan

1)    Menggunakan kata berantonim (berlawanan arti) dan kata bersinonim          (persamaan arti)

2)    Menggunakan kata bilangan atau numeralia, baik kata bilangan utama atau kata bilangan takutama. Kata bilangan utama adalah kata bilangan yang menunjukkan jumlah pasti, seperti satu, sepuluh, tigaratus dan sebagainya. Kata bilangan takutama adalah kata bilangan yang jumlahnya tidak pasti, seperti sedikit, banyak, beberapa.

3)    Menggunakan kata kerja perintah atau imperatif.

Contoh : campurkan, aduklah, buanglah