STRUKTUR TEKS CERITA
INSPIRATIF
Struktur
cerita adalah patokan atau pola yang digunakan dalam sebuah
teks. Berikut ini
adalah struktur cerita inspiratif yang harus kamu ketahui.
1. 1. Orientasi
Orientasi merupakan struktur pertama dalam cerita inspiratif yang berisi tentang pengantar cerita. Pada tahap ini, kamu akan melihat paragraf awal yang berisi pengenalan cerita, baik dimulai dari latar atau pun tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut.
2. 2. Perumitan Peristiwa
Tahap ini berisi tentang kisah tokoh dan peristiwa mulai menuju ke puncak cerita atau konflik.
3. 3. Komplikasi
Komplikasi bisa disebut juga puncak atau inti cerita atau juga konflik. Pada tahap ini diceritakan secara rinci kisah inspirasi tersebut.
4. 4. Resolusi
Tahap ini biasanya berisi
tentang peristiwa-peristiwa yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan.
5. 5. Koda
Koda merupakan akhir struktur
dari cerita inspiratif. Tahap ini berisi kesimpulan dan pesan moral yang bisa
diambil dari cerita tersebut.
Contoh Cerita Inspiratif
Kentang, Telur, dan Biji Kopi
Suatu masa, terdapat anak lelaki yang
sering mengeluh kepada Ayahnya yang seorang petani. Dia lelah harus berjuang
pergi ke sekolah puluhan kilo meter dengan jalan kaki. Lalu, Sang Ayah
mengajaknya ke dapur, menyalakan kompor, lalu mendidihkan air dan memasukan
kentang, telur, dan biji kopi secara bergantian. Setelah selesai memasak ketiga
benda tersebut, Sang Ayah memasukannya ke tiga mangkuk yang berbeda. “Nak, apa yang kamu lihat di depanmu?”
tanyanya “Kentang, telur, dan kopi, Yah”
“Lihat teksturnya lebih saksama.
Apakah ada yang berubah?”
“Kentang berubah menjadi
lembut, telur berubah jadi keras, dan biji kopi berubah jadi kopi. Apa
maksudnya, Yah?”
Ayah pun tersenyum dan menjelaskan bahwa
kentang, telur, dan kopi menghadapi tantangan yang sama, yaitu air mendidih.
Namun, masing-masing bereaksi dengan berbeda. Kentang yang keras berubah
menjadi lemah dan lembut, telur yang rapuh dan mudah pecah berubah menjadi
keras, dan biji kopi justru mengubah air menjadi sesuatu yang baru.
“Yang mana kamu?” tanya Sang Ayah kepada
putranya.
“Saat tantangan dan kesulitan mengetuk
pintumu, bagaimana tanggapanmu? Apakah kamu kentang, telur, atau biji kopi?”
Struktur dalam cerita inspirasi tersebut ialah:
1. 1. Orientasi: ‘Suatu masa, terdapat anak lelaki….”
2. 2. Perumitan Masalah: “Dia lelah harus berjuang pergi ke sekolah…
3. 3.Komplikasi:” Setelah selesai memasak ketiga benda tersebut, Sang Ayah memasukannya
ke tiga mangkuk yang berbeda.”
4. 4.Resolusi: “Ayah pun tersenyum dan menjelaskan bahwa kentang, telur, dan kopi
menghadapi tantangan yang sama, yaitu air mendidih…”
5. 5.Koda: “Anak lelaki itu pun terdiam mendengar penjelasan dari ayahnya…”
Setelah membaca cerita dan struktur cerita
tersebut, bacalah cerita berikut dan tentukan strukturnya!
Botol
Riana menangis tersedu-sedu ketika
pulang dari sekolah. Ia memasuki rumah dengan muka merah, tanpa mengucapkan
salam, dan berjalan tergesa menaiki tangga tanpa memedulikan Mama yang
bertanya. Biasanya, ia selalu pulang sekolah dengan gembira, namun tidak pada
hari ini.
Mama bertanya-tanya, hal apa yang
membuat putrinya merasa marah dan kecewa seperti itu. Selang beberapa menit,
Mama memasuki kamar Riana. Tangisan Riana sudah mulai mereda. Ia kini menjadi
lebih tenang. Bersama dengan dibawakannya jus manga, Mama mulai mencoba
mendekati Riana. “Yuk minum ini dulu, Na” awalnya Riana enggan, tetapi akhirnya
ia meminum jus mangga kesukaannya.
“Kamu kenapa, sayang?”
“Aku dibilang jelek sama
Rangga, rambutku keriting, Ma, kayak Papa. Terus aku diledekin sama anak
laki-laki satu kelas pas pulang sekolah” masih terlihat jelas kekesalan pada
mata Riana.
“Na, kamu tahu gak bahwa
sebenarnya manusia sama seperti botol kosong itu?” tanya Mama ramah sambil
memperlihatkan botol kosong yang berada di meja belajar Riana. Riana pun
menggeleng.
“Begini, kalau botol ini
di isi dengan air mineral harganya bisa Rp5.000, lalau botol ini diisi jus
harganya bisa Rp10.000, kalau botol ini diisi dengan isi parfum terkenal,
harganya bisa jutaan rupiah, dan jika diisi air got justru botol ini tidak ada
harganya sama sekali. Walaupun berbeda harga, bukankah fisiknya tetap botol
bukan?”
“Iya, Ma, tetap botol.
Lalu?” Riana menghapus sisa-sisa air matanya dan menyimak penjelasan Mama.
“Begitulah manusia di
mata Tuhan, hanyalah seperti botol kosong. Yang membedakan ialah isi dari botol
tersebut. Tuhan tidak melihat fisik atau rupa dari manusia, tetapi ialah
ketulusan jiwa, kebaikan, dan kebijakan yang ia tempuh selama di dunia. Jadi,
biarkan saja Rangga atau yang lainnya meledekmu. Terpenting, tunjukan kemampuanmu
dan tidak perlu merasa rendah diri, okay, cantik?” Riana mengangguk dan
langsung memeluk mamanya.
Masa SMP memang cukup rumit untuk mulai mencari jati diri. Namun kini, Riana mengerti bahwa setiap manusia tentunya akan selalu sama, yang berbeda ialah kebaikan yang ada dalam hatinya.
0 Comments